Kewajiban Orangtua kepada Anak, Beginilah Paparan Lengkap Ustadz Aprianto

Ustadz H Aprianto MA saat menyampaikan santapan rohani Ramadhan,Selasa (11/3/2025).
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
WAKTU terus berlalu. Tidak terasa, pelaksanan puasa Ramadhan sudah memasuki malam yang ke dua belas. Untuk kali ini, ustadz yang menyampaikan santapan rohani Ramadhan di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yaitu ustadz Aprianto Rahmatullah MA,Selasa (11/3/2025).
Sebelum menyampaikan santapan rohani Ramadhan, ustadz Aprianto mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, karena pada malam yang mulia ini, masih diberikan kesempatan, kesehatan dan umur yang panjang,sehingga masih bisa bersama -sama melakukan ibadah sholat isya , tarawih dan witir secara berjamaah. Selain itu, ustadz Aprianto tak lupa berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebab dengan banyak bersalawat tentu diharapkan dan akan mendapat syafaat dan pertolongan di Yaumil akhir kelak.Amin ya rabbal alamin.

Pada santapan rohani Ramadhan ini, ustadz Aprianto membahas tentang kewajiban orangtua terhadap anak-anaknya
Dipaparkan ustadz Aprianto bahwa saat masih ada orang tua yang hanya menekankan anak-anaknya untuk berbakti kepada orangtua, tetapi kadang kala orangtua mengabaikan kewajiban nya terhadap anak.
Anak merupakan titipan yang harus dijaga dan menjadi amanah terbesar dari Allah SWT kepada setiap orang tua di dunia ini. Oleh karena merupakan titipan, tentunya terdapat beberapa kewajiban orang tua terhadap anak yang harus dipenuhi.
Terkadang orang tua melupakan beberapa poin penting terkait kewajibannya terhadap anak. Apabila kewajiban ini dijalankan dengan baik dan benar maka anak akan menjadi insan yang cerdas dan berguna bagi agama dan negara.
Menurut ajaran Islam , bahwa anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan mempunyai hak untuk diberi kebutuhan oleh orang tuanya. Kebutuhan ini seperti makan dan minuman yang layak sehingga tubuh mereka menjadi sehat dan normal seperti manusia normal pada umumnya.
Ada beberapa poin penting kewajiban orangtua kepada anaknya. Seperti jika lahir anak, maka orangtua berkewajiban untuk memberikan nama yang baik dan mulia. "Jika kita menyebutkan nama anak , maka ada nama yang bernilai ibadah. Jangan berikan nama anak dengan yang tidak baik. Kalu bisa nama anak itu ,diberikan nama yang mulia seperti nama malaikat dan para nabi. Selain itu, makna dari nama itu harus yang ketika disebut mendapatkan kemuliaan dan keberkahan dari Allah SWT. Bahkan, jika nama yang anak yang baik tentu akan membuat anak memiliki akhlak serta adab yang baik pula. Memang kita sadari, kadang anak kurang mempunyai adab yang baik karena terpengaruh dengan lingkungan serta perlakukan yang di jalani setiap hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pembinaan serta pengawasan dari orangtua," ungkap ustadz Aprianto.

Ditambahkan ustadz Aprianto, selain memberikan nama yang baik selanjut jika menyebutkan nama irubakan menjadikan doa serta zikir mengingat Allah SWT."Makanya jangan salah memberikan nama kepada anak. Karena, nama itu memiliki makna, sehingga sangat penting diperhatikan oleh orangtua," ujar ustadz Aprianto.
Pada kesempatan ini, ustadz Aprianto mengharapkan di momen bulan Ramadhan ini, maka tingkatkan amal ibadah. Dimana bulan Ramadhan ini merupakan bulan istimewa,bulan penuh keberkahan dan ampunan."Jangan sia-siakan bukan Ramadhan ini. Karena, bulan Ramadhan ini saatnya kita peluang besar untuk Istiqomah dalam melakukan semua amal kebaikan. Dimana, perbuatan yang kita lakukan akan dilipatgandakan oleh Allah' SWT. Yang paling penting target kita di bulan Ramadhan ini, kita bisa menjadi hamba yang bertaqwa kepada Allah SWT," harap ustadz Aprianto. ***(Hz)
Tulis Komentar